MATA INDONESIA, JAKARTA – Netizen tengah memperbincangkan tempat ikonik Observatorium Bosscha. Sebab tempat itu sempat menjadi tempat romantis karena film ‘Petualangan Sherina’ yang tayang pada 2000.
Namun kini tempat itu jadi mistis gegara baru-baru ini ‘Pengabdi Setan 2’ menampilkan observatorium itu. Bosscha diceritakan sebagai tempat seorang jurnalis yang menemukan sejumlah mayat korban penembakan misterius dalam adegan film ‘Pengabdi Setan 2’.
Tapi, tahukah kalian soal Observatorium Bosscha ini? Simak fakta-faktanya di bawah ini.
- Bosscha adalah pemilik kebun teh asal Belanda
Pria yang bernama lengkap Karel Albert Rudolf Bosscha dikenal sebagai pendiri sekaligus pemilik Perkebunan Teh Malabar Pangalengan. Bahkan dirinya dijuluki sebagai ‘Raja Teh Priangan’.
Ia memiliki 2 ribu hektar perkebunan teh, rumah besar, dan observatorium yang berlokasikan di Jl. Peneropongan Bintang No. 45, Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
- Pembangunan Observatorium Bosscha memerlukan waktu lima tahun
Ternyata, pembangunannya tak membutuhkan waktu yang singkat. Observatorium itu perlu waktu sekitar lima tahun untuk dibangun.
Pembangunannya dimulai pada 1923 sampai 1928. Namun Bosscha baru menerbitkan publikasi internasional pertamanya pada 1933.
- Sempat direnovasi karena Perang Dunia II
Observatorium Bosscha sempat direnovasi karena terdampak dari Perang Dunia II. Mengakibatkan gedung tersebut mengalami kerusakan.
- Jadi bagian ITB
Sebelumnya, Bosscha pernah menyumbang ke berbagai yayasan, termasuk mendanai pembangunan Technisce Hogeschool Bandung atau sekarang dikenal dengan ITB. Kini ITB menggunakan observatorium tersebut untuk penelitian dan jadi tempat pendidikan astronomi di Indonesia.
Tempat ini juga seringkali digunakan untuk melakukan pengamatan bulan sabit setiap bulannya. Selain itu, juga jadi tempat rujukan untuk hilal penetapan hari-hari besar agama Islam, seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan lainnya.
- Jadi cagar budaya nasional pada 2008
Tempat ini selalu dipantau oleh pemerintah karena telah menjadi peran penting. Lalu, Observatorium Bosscha resmi jadi objek vital nasional pada 2008.
- Observatorium Bosscha terbuka untuk umum
Tempat ini kerap menjadi tempat wisata yang dibuka untuk umum. Kalian bisa mendatangi tempat ini pada siang ataupun malam hari.
Kalian hanya perlu merogoh kocek 15 ribu Rupiah saja untuk kunjungan siang yang berlangsung selama 70 sampai 90 menit. Sedangkan untuk kunjungan malam tiketnya dijual seharga 20 ribu Rupiah untuk kunjungan waktu selama 2,5 jam.
Pengunjung bisa melihat langsung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss. Selain itu juga, pengunjung bisa berkesempatan melihat bintang dan planet secara langsung dnegan menggunakan teleskop-teleskop yang disediakan di sana.