Menggunakan Latar Tempat yang Sama, Pengabdi Setan 2 Disebut Menghancurkan Kenangan Indah Pecinta Petualangan Sherina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ tengah menjadi pembahasan yang menarik di tengah-tengah publik.

Film yang tayang perdana pada 4 Agustus 2022 lalu telah berhasil mendapatkan 3 juta lebih penonton hanya dalam waktu 5 hari.

Selain menggunakan latar tempat rumah susun tak berpenghuni selama 15 tahun, ada bangunan yang familiar, terutama bagi pecinta film Petualangan Sherina.

Dalam satu adegan, Joko Anwar menggunakan Rumah Bosscha Pangalengan, Bandung untuk lokasi syutingnya. Bangunan ini sangat hits 12 tahun lalu, ketika film ‘Petualangan Sherina’ pertama kali dirilis.

Menariknya, Rumah Bosscha dalam film ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ dan ‘Petualangan Sherina’ memberikan kesan yang sangat berbeda. Hal ini diungkapkan oleh seorang netizen di Twitter.

“Tempat ini indah romantis karena Petualangan Sherina. Sekarang jadi angker gara-gara pengabdi setan 2,” tulis salah satu netizen.

Ternyata sangat banyak netizen lainnya yang setuju dengan cuitan tersebut. Beberapa netizen bahkan merasa kesal kepada Joko Anwar karena telah merusak kenangan indah mereka tentang bangunan bersejarah yang sudah ada di masa penjajahan Belanda ini.

“Kenapa bang Joko Anwar kepikiran jadiin Bosscha tempat yang banyak anu nya, padahal Bosscha ini tempat impian para generasi 90an gara-gara hype Petualangan Sherina,” tulis netizen.

“Latar kejadiannya lebih duluan pengabdi setan, tapi Sherina sama Sadam kesini malem-malem gak ketemu apa-apa wkwk,” sahut netizen.

“Gak kebayang sih Sherina habis nyanyi-nyanyi nengok bawah banyak yang sujud,” timpal netizen.

“Bung Joko menghapus stigma Boscha yang tadinya tempat romantis dan penuh kenangan bocil 90an jadi tempat horror,” tambah netizen.

“Iyaah lagi bener, momen Sherina sama Sadam sun kening,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini