Perekonomian Indonesia Terbaik Dunia, Kegiatan Ekspor Impor Surplus

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Fiskal dan Publik, Suryadi Sasmita mengatakan perekonomian Indonesia merupakan yang terbaik di dunia.

Salah satu indikatornya dapat dilihat dari segi pajak yang 2021 lalu karena lewati target.

Dalam paparannya, realisasi pendapatan negara 2021 mencapai Rp 2.003 triliun atau 114,9 persen dari target APBN 2021.

Selain itu, KADIN juga melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain.

Meski ekonomi Indonesia secara makro masih belum bisa kembali seperti sedia kala, namun pendapatan negara Indonesia lebih baik lantaran didorong dengan ekspor komoditas seperti batubara, CPO, Nikel, dan Timah.

Ini telah menunjang perekonomian secara nasional. Pendapatan ekspor dan impor kita ini pun kita mendapatkan surplus yang cukup besar di tahun ini, saya berpikir juga tahun depan pun masih bisa tetap maju. Sekalipun harganya sedikit turun tetapi permintaan akan masih tetap banyak,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tercatat tumbuh 5,01 persen secara year on year. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia jelas cukup besar.

“Kalau kita bandingkan secara year on year masih bisa di atas 5 persen, ini akan sampai akhir tahun pun tetap masih akan mencapai di atas 5 persen. Kalau kita lihat dari negara-negara lain seperti China hanya 4,8 persen, Singapura 3,4 persen, Korea Selatan 3,7 persen, bahkan Amerika hanya 4,29 persen, Jerman 4 persen. Jadi kita nih adalah yang terbaik di antara beberapa negara,” katanya.

Menurutnya, perekonomian Indonesia bisa tumbuh karena memiliki pegangan komoditas ekspor yang mumpuni. Terdapat lima komoditas ekspor yang melonjaknya cukup baik, yaitu batubara, bauksit, timah, minyak sawit, dan nikel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Aksi DC Hentikan Mobil, Ternyata Ada BPKB Ganda

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio menyampaikan bahwa, ada 6 orang debt collector berasal dari PT LMA mendapat kuasa dari perusahaan leasing yang berkantor di Denpasar Bali tersebut mengepung dan menghentikan sebuah mobil yang melaju di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini