Neraca Perdagangan Indonesia terhadap Korsel Alami Surplus 500 Juta Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Neraca perdagangan Indonesia terhadap Korea Selatan (Korsel) pada periode Januari hingga Mei 2022 mengalami surplus hingga 500 juta dolar AS.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan hal itu usai mendampingi pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul pada Kamis 28 Juli 2022.

”Pada bulan Januari sampai Mei tahun ini, Indonesia sudah memperoleh surplus lebih dari 500 juta dolar,” kata Menlu Retno.

Ia mengemukakan, pencapaian kinerja perdagangan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan, karena dalam tiga tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit.

Sementara itu, total nilai perdagangan Indonesia terhadap Korsel juga tercatat meningkat. Peningkatan tersebut mencapai lebih dari 18 miliar dolar AS di tahun 2021, dan 13 miliar dolar AS pada 2020.

Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Indonesia berupaya mendorong nilai perdagangan kedua negara dengan menghilangkan hambatan tarif dan non-tarif ekspor produk pertanian.

Sementara pada bidang investasi, Korsel saat ini berada di posisi keenam negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

“Korea Selatan saat ini menduduki posisi ke-6. Komitmen penambahan untuk investasi baru sangat jelas,” katanya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi beserta delegasi baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Seoul, Korsel dengan melakukan pertemuan bersama CEO.

Kemudian pertemuan terpisah dengan Hyundai dan LG, serta pertemuan bilateral dengan Presiden Yoon Suk-yeol yang menjadi inti dari kunjungan kerja presiden di Seoul.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Berperan Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Yogyakarta - Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 telah usai. Namun, tantangan menjaga stabilitas nasional baru saja dimulai. Berbagai pihak menyerukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini