Alhamdulillah, di Tengah Kekacauan Dunia Ekonomi Indonesia Makin Kuat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah situasi dunia yang masih terpuruk, kondisi keuangan Indonesia justru menunjukkan keperkasaannya.

Hal itu terungkap dari mulut Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Jumat 1 Juli 2022.

Pada semester I tahun 2022 ini realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami surplus Rp 73,6 triliun.

Surplus itu setara dengan 0,39 persen produk domestik bruto (PDB).

Bahkan defisit anggaran pun langsung turun drastis sampai-sampai Sri Mulyani menyebut APBN Indonesia lebih sehat dan kuat.

“Kalau kita lihat, APBN sampai dengan semester I 2022, pertumbuhan pendapatan negara 48,5 persen, ini sangat kuat,” tutur Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Jumat 1 Juli 2022.

Sri Mulyani pun mengungkapkan rejeki nomplok yang diterima Indonesia di tengah situasi dunia yang sulit.

Menurutnya tingginya harga komoditas dunia sangat mendominasi pendapatan Indonesia di tahun sulit ini.

Ani, begitu Sri Mulyani biasa dipanggil, mengungkap realisasi pendapatan negara pada semester I 2022 mencapai Rp 1.317,2 triliun atau tumbuh 48,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Komposisinya, penerimaan pajak semester I 2022 adalah 868,3 triliun atau tumbuh 55,7 persen dibandingkan semester I 2021.

Sementara pendapatan dari cukai senilai Rp 167,7 triliun atau tumbuh 37,2 persen dari tahun lalu.

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga mengalami kenaikan sebesar 35,8 persen secara tahunan menjadi Rp 281 triliun.

Sementara, realisasi belanja negara pada semester I 2022 tercatat sebesar Rp 1.243,6 triliun atau tumbuh 6,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Menteri Keuangan pun mengungkapkan indikator tersebut membuat perubahan yang sangat besar pada postur APBN 2022.

Defisit yang awalnya diperkirakan mencapai 4,85 persen diperkirakan turun ke level 3,92 persen, pada akhir tahun 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini