Usai Ditetapkan Menjadi Tersangka, Tiara Marleen Ngaku Ada Hubungan Keluarga dengan Ridwan Kamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi dangdut Tiara Marleen baru-baru ini ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus fitnah kepada mendiang Vanessa Angel yang dilaporkan oleh Haji Faisal.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, dirinya lantas memohon kepada Haji Faisal untuk berdamai namun ayah mertua dari mendiang Vanessa Angel tersebut tetap pada pendiriannya.

Setelah menjadi tersangka, Tiara Marleen muncul membuat kehebohan terbaru. Pasalnya, saat ditemui oleh rekan media dirinya mengaku bahwa Ia dan Ridwan Kamil masih satu keluarga.

“Kebetulan kami ada keluarga, walaupun sudah jauh ya, Soalnya papa aku sudah meninggal. Keikatnya dari papa aku,” ujarnya.

Tiara Marleen juga berdalih bahwa dirinya terakhir bertemu Ridwan Kamil saat ayahnya meninggal, dan saat ini dirinya belum bisa bertemu kembali lantaran terjerat kasus ini.

“Aku sebenarnya mau pulang juga kan ke Garut, cuma karena ada kasus ini jadi nggak bisa,” katanya.

Sebagai informasi, Tiara Marleen dilaporkan oleh Haji Faisal ke Polres Metro Depok terkait dugaan pencemaran nama baik pada 1 Maret 2022.

Ia diadukan akibat menuding mendiang Vanessa Angel hamil di luar nikah. Penyanyi dangdut itu pun ditetapkan sebagai tersangka pada 6 Juni 2022.

Ia dikenakan Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 310 juncto Pasal 311 KUHP juncto Pasal 320 KUHP juncto Pasal 321 KUHP.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini