Kawasan Puncak Diprediksi Ramai Setelah Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Selain melakukan pemantauan di Brebes, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mengecek kesiapan pengaturan lalu lintas di Simpang Gadog, Bogor.

Kawasan puncak diprediksi akan mengalami lonjakan pengendara pada H-1 hingga setelah lebaran.

“Pada H-1, sampai dengan beberapa hari setelah lebaran diprediksi kawasan Puncak akan sangat ramai,” jelas Menhub Budi Karya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di kawasan puncak sebelum hingga sesudah lebaran Kementerian perhubungan bersama dengan pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan ganjil-genap, contraflow, one way maupun pembatasan kendaraan tiga sumbu atau lebih.

“Selalu ada berita macet di kawasan puncak. Dengan adanya rekayasa ini diharapkan lalu lintas bisa lebih terkendali,” ujar Menhub.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan bahwa ada beberapa titik rawaN kemacetan di Kawasan Puncak yaitu Restoran Cimory River Side, Pasar Cisarua, dan Taman Safari.

Dua diantaranya merupakan tempat wisata yang memang sudah diprediksi akan ramai setelah lebaran. Sementara apabila kepadatan terus terjadi maka kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif.

Setelah rekayasa tersusun dengan baik pihak kepolisian bersama kementerian perhubungan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan berlibur atau melewati kawasan wisata puncak Bogor.

“Di jalur alternatif sudah ada petunjuk sehingga betul tidak ada pilihan lain pada saat tanggal genap hanya mobil genap saja yang dapat melewati jalur puncak ini. Jadi secara keseluruhan sudah siap tinggal nanti masyarakat bisa tersosialisasikan tentang rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di kawasan wisata puncak,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Simpang Gadog menteri perhubungan didampingi Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Direktur lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana dan pejabat terkait lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini