Kawasan Puncak Diprediksi Ramai Setelah Lebaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Selain melakukan pemantauan di Brebes, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga mengecek kesiapan pengaturan lalu lintas di Simpang Gadog, Bogor.

Kawasan puncak diprediksi akan mengalami lonjakan pengendara pada H-1 hingga setelah lebaran.

“Pada H-1, sampai dengan beberapa hari setelah lebaran diprediksi kawasan Puncak akan sangat ramai,” jelas Menhub Budi Karya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di kawasan puncak sebelum hingga sesudah lebaran Kementerian perhubungan bersama dengan pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan ganjil-genap, contraflow, one way maupun pembatasan kendaraan tiga sumbu atau lebih.

“Selalu ada berita macet di kawasan puncak. Dengan adanya rekayasa ini diharapkan lalu lintas bisa lebih terkendali,” ujar Menhub.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan bahwa ada beberapa titik rawaN kemacetan di Kawasan Puncak yaitu Restoran Cimory River Side, Pasar Cisarua, dan Taman Safari.

Dua diantaranya merupakan tempat wisata yang memang sudah diprediksi akan ramai setelah lebaran. Sementara apabila kepadatan terus terjadi maka kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif.

Setelah rekayasa tersusun dengan baik pihak kepolisian bersama kementerian perhubungan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan berlibur atau melewati kawasan wisata puncak Bogor.

“Di jalur alternatif sudah ada petunjuk sehingga betul tidak ada pilihan lain pada saat tanggal genap hanya mobil genap saja yang dapat melewati jalur puncak ini. Jadi secara keseluruhan sudah siap tinggal nanti masyarakat bisa tersosialisasikan tentang rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di kawasan wisata puncak,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Simpang Gadog menteri perhubungan didampingi Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Direktur lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana dan pejabat terkait lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini