Sedih! ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’ Diblokir di Arab Saudi

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Film Marvel Cinematic Universe (MCU) ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’ ini paling dinanti-nanti oleh penggemar. Namun ada kabar buruk untuk penggemar di Arab Saudi.

Melansir dari Deadline, film blockbuster global besar Disney dan Marvel ini tidak dirilis di bioskop Arab Saudi. Meski secara teknis tidak dilarang, namun film ini hanya tidak menerima sertifikat distribusi.

Alasannya tidak didistribusikan di Arab karena sama halnya dengan kasus film Marvel lainnya yang berjudul ‘Eternals’. Sebab, dalam ‘Doctor Strange 2’ ini terdapat adegan di mana salah satu karakternya yang bernama America Chavez (diperankan oleh Xochitl Gomez) yang lesbian.

Film ini dijadwalkan akan rilis di seluruh Teluk sebagai bagian dari debut bioskop hari dan tanggal yang sama, yakni 5 Mei 2022. Sekuelnya ini diharapkan akan dirilis di Uni Emirat Arab.

Sedangkan perilisannya di Kuwait dan Qatar masih belum jelas. Tiketnya telah dijual sejak 6 April 2022 lalu.

Fandago melaporkan bahwa sekuel ‘Doctor Strange’ ini merupakan pra-penjualan terbaik di Amerika Serikat hingga kini. Bahkan mengalahkan penjualan 24 jam hari pertama dari film ‘The Batman’.

Sementara itu, ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’ dirumorkan berdurasi 148 menit. Baca selengkapnya di sini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini