Penggerak Aksi 11 April Tak Lain Orang KAMI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penggerak aksi 11 April yang ricuh antara lain adalah orang-orang Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri saat berbincang dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina yang dilihat, Selasa 12 April 2022.

“Saya jujur aja ada orang-orang KAMI yang terlibat,” ujar Rudi pada podcast Kanal Anak Bangsa.

Hal itu ditanggapi Silfester yang menyatakan mereka adalah kelompok barisan sakit hati karena tidak diakomidir Pemerintahan Jokowi.

Silfester mengaku beberapa dari mereka bahkan ada yang mendatangi dirinya agar bisa mendapat jabatan di pemerintahan ini.

Namun, dia bingung dengan peran mereka terhadap Presiden Jokowi maupun bangsa ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini