Bintang Emon Sindir Keras Kasus Marshel Widianto, Netizen: Mantul Nih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komika Bintang Emon kembali membuat sindiran terkait kasus komedian, Marshel Widianto. Lewat unggahan di sosial medianya, Bintang menyindir keras masalah Marshel yang berurusan dengan polisi hanya karena membeli video pornografi milik Dea OnlyFans.

Lewat video buatannya, Bintang berakting seolah dirinya seorang aparat hukum yang tengah meminta dana untuk penyelesaian masalah negara.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gusti Bintang (@bintangemon)

“Negara, minta duit buat penyelesaian dan penyidikan masalah yang ada di masyarakat,” kata Bintang.

Kemudian, rekan Bintang menyebut bahwa ada selebritis yang nekat membeli video pornografi. Bintang pun berakting seolah dirinya aparat yang akan menangkap pembeli vidoe itu.

“Hah, siapa yang beli bokep? Harus kita urus segera, mana?,” ucap Bintang.

Sontak, sindiran Bintang Emon ini bikin heboh sosial media. Sebelumnya, Bintang juga sempat membuat sindiran terkait isu anggaran DPR untuk gorden hingga 48 miliar Rupiah.

“Mantul tang.”

“Iya juga ya, giliran ginian cepet.”

“Tim Bintang Emon.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini