Gokil, Bos Tesla Ganti Nama Jadi ‘Elona Musk’

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Bos Tesla, Elon Musk diejek lantaran menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk berduel satu lawan satu, dengan taruhannya adalah Ukraina.

Melalui akun Twitter-nya, Musk yang juga merupakan pendiri perusahaan kedirgantaran SpaceX ingin menguji keberanian Putin. Keputusan Musk menantang Putin tak lain sebagai protes atas invasi Rusia terhadap Ukraina yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.

Sontak tawaran duel satu lawan satu Musk menuai beragam respons. Kepala ruang angkasa Rusia Dmitry Rogozin menyebut Musk sebagai iblis kecil yang hanya membuang waktu menantang Putin – orang nomor satu di Rusia.

Kini giliran Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov yang mengejek Musk. Sebagaimana diketahui Ramzan yang merupakan pemimpin Muslim itu dikenal sebagai sekutu terdekat Putin.

Kadyrov menyebut Musk sebagai “Elona”. Ini membuat nama depan Musk yang seharusnya “Elon” terdengar menjadi feminism. Ia juga mengklaim bahwa Musk akan dihancurkan jika bersaing dengan Putin.

Menanggapi pernyataan Kadyrov, Musk menggandakan tantangannya untuk melawan pemimpin Rusia itu.

“Jika dia takut untuk bertarung, saya akan setuju untuk hanya menggunakan tangan kiri saya, dan saya bahkan tidak kidal,” kata Musk menanggapi ejekan Kadyrov, melansir Yahoo News, Rabu, 16 Maret 2022.

Yang menggelikan, Musk bahkan mengganti nama di akun Twitter-nya menjadi “Elona Musk”.

Usai mengajukan tantangan duel satu lawan satu dengan Presiden Putin, Musk belum memberikan rincian spesifik bagaimana atau di mana pertarungan dengan Putin akan digelar.

Sementara itu, Musk turut membantu Ukraina dengan mengirimkan sistem internet Starlink SpaceX. Aplikasi Starlink menduduki puncak grafik unduhan di Ukraina di tengah kekhawatiran bahwa layanan internet akan terganggu oleh invasi Rusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini