Ahsan/Hendra Dipertahankan PBSI demi Jadi Role Model Pemain Muda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PBSI memiliki alasan tersendiri masih mempertahankan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di pelatnas meski statusnya pemain profesional. Keduanya dijadikan role model pemain-pemain muda.

Meski usianya tak lagi muda, Ahsan/Hendra masih mampu berprestasi. Bahkan, saat ini mereka duduk di peringkat dua dunia BWF di bawah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Secara prestasi, tahun lalu bukan yang terbaik bagi Ahsan/Hendra. Tapi, mereka bisa mencapai partai final tiga kali meskipun gagal juara. Hasil itu dinilai PBSI sudah bagus karena usia keduanya tak lagi muda.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Rionny Mainaky mengatakan, Ahsan/Hendra bisa menjadi role model pemain muda di pelatnas. Selain masih bisa bersaing, keduanya juga disebut sangat disiplin.

“Mereka sangat welcome untuk menjadi role model, karena dari disiplin. Umur segini saja mereka masih meraih prestasi. Ini bisa menjadi gambaran untuk yang muda,” ujar Rionny.

Di turnamen pertamanya di tahun 2022, Ahsan/Hendra menjadi runner-up di India Open. Di final, mereka kalah dari pasangan tuan rumah, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rumah Sekda Karawang Digeledah, Begini Tanggapan Ketua BEM Fakultas Hukum UBP Karawang

MATA INDONESIA, KARAWANG-Pasca penggeledahan ruang dinas dan rumah Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini