Wujudkan Kepedulian, Prajurit TNI Berikan Pengobatan Massal pada Lansia di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengobatan massal layanan kesehatan di posyandu untuk lansia merupakan wujud kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Uncen (FK Uncen) terhadap masyarakat, terutama saat pandemi Covid-19 di wilayah perbatasan RI-PNG.

“Tim kesehatan kami selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada warga yang sakit, baik mereka yang mendatangi Pos Satgas TNI ataupun kami mendatangi rumah warga secara gratis,” kata Dokter Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Letda Ckm dr I Kadek Raditya Arya.

Melalui kerja sama dengan mahasiswa FK Uncen ini, ia berharap bisa mewujudkan kesehatan warga di wilayah perbatasan RI-PNG.

Sementara itu, salah satu tenaga medis dr Agnes S. Rahayu menegaskan pengobatan yang diberikan kepada warga meliputi pelayanan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan tekanan darah, pengecekan kolesterol, gula darah, dan asam urat.

“Semua keluhan dan konsultasi warga untuk mendapat pelayanan langsung ditangani. Semua berlangsung tertib dan lancar,” kata Agnes Rahayu.

Adapun warga menyambut positif kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan Satgas Pamtas Yonif 711 dengan FK Uncen. Hal ini terlihat dari antusiasme warga yang mendatangi lokasi pengobatan.

“Warga mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah memberikan pengobatan secara gratis kepada masyarakat di daerah perbatasan RI-PNG,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden, PKS DIY dan PDIP Pilih Fokus Menangkan Pilkada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI sudah dilakukan sejak 24 April 2024 kemarin. Sejumlah partai oposisi pun termasuk paslon kubu 01, Anies-Muhaimin dan 03, Ganjar-Mahfud sempat melayangkan gugatan sengketa Pemilu 2024, yang dianggap penuh kecurangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini