Beri Bantuan Kepada Korban Awan Panas Semeru, Menteri Erick Thohir Pakai Atribut Banser

Baca Juga

MATA INDONESIA, LUMAJANG – Menteri BUMN, Erick Thohir memberi bantuan keperluan sehari-hari hingga beasiswa kepada korban awan panas Gunung Semeru menggunakan atribut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Erick sudah dinyatakan sebagai anggota kehormatan Banser.

Erick membagikan bantuan tersebut ditemani Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang juga anggota Banser.

Kepada korban awan panas Semeru tersebut, Erick juga memberi beasiswa kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya.

Para penerimanya mulai dari anak-anak taman kanak-kanak hingga remaja yang sedang menempuh kuliah.

“Pendidikan adalah kunci. Karena itu anak-anak di sini harus tetap sekolah. InsyaAllah saya bersama BUMN akan menjamin pendidikannya agar cita-cita mereka bisa tercapai. Amin,” begitu pernyataan tertulis Erick yang dikutip Minggu 12 Desember 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini