MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan brand sepatu lokal, Brodo yang memakai ukiran batik di koleksi mereka. Motif batik parang itu berada tepat di bawah sol sepatu tersebut.
Kejadian itu terungkap oleh akun Instagram @k.weisle melalui unggahan IG Story-nya. Dari postingan itu, nampak sol sepatu tersebut terukirkan motif batik parang.
“Ini brand orang-orangnya jago digital marketing, tapi ga baca sejarah motif parang di batik. Apa memang ga sampe ya,” tulis akun tersebut.
Tak sampai di situ, akun tersebut juga mengecam brand tersebut karena dianggap menghina budaya Indonesia.
“Bukan tanpa alasan pihak Keraton melarang orang lain dari luar memakainya. Hal ini lantaran jenis batik tersebut memiliki doa serta makna tersembunyi yang begitu dalam. Apalagi dijelaskan motif batik parang merupakan ciptaan Garwo dari Sultan Agung,” katanya.
Viralnya desain sepatu tersebut akhirnya sampai ke telinga pihak Brodo. Mereka pun angkat bicara terkait kegaduhan soal sepatu itu.
Mereka mengaku lalai dengan motif batik parang yang digunakan di sepatunya. Pemakaian motif itu karena produk Brodo kerap dibuat tiruan oleh pasar.
“Halooo temen-temen, mohon maaf banget atas kelalaian kita dalam mendalami filosofi, cerita, dan makna dari tiap motif batik. Kalau boleh diizinkan cerita, berawal waktu kita baru mulai di 2012, padahal kita brand masih baru tapi banyak banget Brodo KW di pasar, sehingga customer bingung, karena waktu itu kita sharing Outsole dengan brand lain.”
“Akhirnya kita pilih untuk invest dan develop mould yang baru, unik, original sehingga mustahil ditiru. Dan dengan lugunya juga kita ngerasa bakal keren banget suatu ketika sepatu ini dipake di luar negeri, selalu harus inget identitas kita sebagai bangsa Indonesia, ada reminder dan doa di situ.
“Sekali lagi temen-temen thanks banget atas edukasinya serta masukannya. Dan apabila ada masukan lagi mohon berkenan untuk ditambah saran dan kritiknya.”