MATA INDONESIA, LISBON – Menteri Dalam Negeri Portugal, Eduardo Cabrita memutuskan untuk mengundurkan diri setelah sang supir terlibat dalam kecelakaan mobil yang menewaskan seorang pekerja jalan.
Supirnya kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan didakwa lalai hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia. Sejak kecelakaan fatal tersebut, Cabrita berulang kali didesak untuk mengundurkan diri.
Cabrita sejatinya menolak untuk melepaskan jabatannya. Ia berdalih bahwa ia hanyalah penumpang dan tidak seharusnya bertanggung jawab. Akan tetapi, pernyataannya itu memicu protes keras.
Posisi Cabrita pun tidak lagi dapat dipertahankan setelah jaksa penuntut umum secara resmi menuduh pengemudinya melakukan pembunuhan karena kelalaian. Jaksa mengatakan bahwa dia mengemudi di atas batas kecepatan ketika menabrak pekerja jalan raya yang berusia 43 tahun dan merupakan ayah dari dua anak.
“Lebih dari siapa pun, saya menyesali kehilangan yang tragis dan tidak dapat diperbaiki ini,” kata Cabrita dalam pidato pengunduran diri seraya menambahkan bahwa dia mundur karena partai-partai oposisi yang mengeksploitasi secara politis kesulitannya baru-baru ini, melansir The Guardian, Sabtu, 4 Desember 2021.
Selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Portugal, yang mengawasi petugas pemadam kebakaran, polisi, dan layanan perbatasan, Cabrita menghadapi serangkaian skandal, termasuk ketika seorang pria Ukraina dipukuli sampai mati oleh petugas saat ditahan di bandara Lisbon.
Pada 2019, kebijakannya menuai hujatan usai memberikan bandana pelindung yang mudah terbakar kepada petugas pemadam kebakaran negara. Ia menjadi menteri dalam negeri setelah kebakaran hutan di Portugal tengah menewaskan lebih dari 100 orang.
“Saya mengambil peran ini dalam konteks yang sangat sulit bagi negara, dalam situasi trauma nasional yang nyata. Sejak itu saya bekerja secara intensif untuk memastikan Portugal adalah negara yang aman,” sambungnya.