Lima Hari PTM, 24 Siswa dan Guru di Bogor Terinfeksi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Lima hari melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 24 siswa dan guru di Bogor terinfeksi Covid-19.

“Ini screening dari Kemenkes yang diambil sampelnya banyak sekali ribuan. Dari ribuan itu yang tercatat masuk (positif) 20-an dan semua tanpa gejala,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Minggu 28 November 2021.

Seluruh siswa dan guru yang menjalani screening itu berjumlah 1.391 orang dari 30 SD, SMP dan SMA yang melakukan PTM terbatas di Bogor pada 24-29 November 2021.

Hasilnya ada 447 sampel yang sudah terlihat jelas yaitu 423 negatif dan 24 positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). Kini tinggal menunggu hasil tes 944 lainnya.

Namun, mereka tampaknya sudah memiliki kekebalan sehingga meski terinfeksi mereka tidak memiliki gejala atau sakit berat.

Hingga kini Pemerintah Kota Bogor tetap melakukan pelacakan kontak erat setelah berkoordinasi dengan sekolah yang terdapat kasus positif Covid-19 itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini