Gempa Bali Bikin Lima Penerbangan di Ngurah Rai Ini Alami Keterlambatan

Baca Juga

MINEWS.ID, BADUNG – Gempa telah memporak-porandakan Bali, Selasa 16 Juli 2019 pagi, namun aktivitas Bandara Internasional Ngurah Rai tidak dihentikan. Hanya terjadi keterlambatan pada beberapa penerbangan.

“Operasional penerbangan dan atau proses take off landing di Bandara Ngurah Rai berjalan normal,” ujar Communication and Legal Section Head Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di Badung, Selasa.

Hal itu juga diperkuat keterangan resmi, Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti. Menurutnya seluruh fasilitas bandara dalam kondisi normal, aman dan siap digunakan.

Polana mengaku sudah melakukan pemerikasan terhadap fasilitas Bandara Ngurah Rai, Bali.

Namun, Polana mengimbau seluruh pemangku kebijakan bidang  penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang terjadi.

Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan, ketika terjadi gempa, telah dilakukan evakuasi terhadap penumpang yang akan berangkat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ke area apron pesawat dengan panduan petugas keamanan dan AMC.

Selain itu, pascagempa bumi juga telah dilaksanakan runway inspection dengan hasil runway dalam keadaan aman (servicable).

Hal itu membuat lima pesawat mengalami keterlambatan selama sekitar 15 menit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini