MATA INDONESIA, JAKARTA-Sejak adanya pandemi covid-19 di Indonesia, tren ikan hias makin meningkat. Bahkan, merambah sampai ke mancanegara sehingga mampu mendorong tingkat ekspor ikan hias dari Indonesia.
Salah satunya ikn hias asal Kota Bandung yang mencatatkan perolehan signifikan dengan merambah 33 negara. Diketahui, nilai ekspor tersebut mencapai Rp 9,2 miliar hanya dalam kurun waktu sepanjang September 2021.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina mengatakan selama periode 1-24 September 2021, hampir 2 juta ekor ikan hias diekspor dari Kota Kembang.
“Ekspor ikan hias dari Bandung telah menjangkau 33 negara di dunia, tentu ini prestasi yang patut kita jaga dan tingkatkan,” katanya.
Selama periode 1-24 September, kata dia Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKIPM di Bandung juga telah menerbitkan 95 health certificate atau sertifikat kesehatan ikan. Nilai ekspor yang dihasilkan dari komoditas ikan hias tersebut mencapai Rp 9,2 miliar.
“Ikan-ikan yang diekspor berasal dari unit usaha yang telah tersertifikasi IKI dan CKIB grade A dan B. Jadi bisa dipastikan bahwa ikan-ikannya memang kualitas bagus,” katanya.
Rina menyebut dari ekspor tersebut, ada 118 jenis ikan hias yang menembus pasar global. Kendati demikian, posisi tiga besar ikan hias favorit pasar ekspor ialah tetra, rasbora, dan udang hias.
Sementara Jepang, Amerika Serikat dan Singapura, menjadi 3 besar negara tujuan ekspor dari 33 negara. Guna menjaga tren positif ini, Rina meminta jajarannya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha.
Dia berharap, dengan terjaganya tren ekspor ini, bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah pandemi Covid-19.