MATA INDONESIA, JAKARTA – Papua menjadi tuan rumah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. PON XX berlangsung dari 2 15 Oktober 2021. Namun tahukah jika tuan rumah PON XX ini telah beberapa kali mengubah namanya?
Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya. Provinsi di ujung Timur Indonesia ini memiliki hutan, minyak dan gas bumi, batu bara, emas, tembaga, dan aneka sumber daya lainnya yang melimpah ruah.
Provinsi ini dulunya di beri nama Irian Barat, namun telah diubah dua kali hingga menjadi Papua. Pengubahan pertama, nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya oleh Presiden Soeharto. Pengubahan tersebut bermula pada saat Menteri Penerangan RI, Boediardjo, melakukan jamuan makan malam dengan Menteri Penerangan Papua Nugini yang kala itu sedang berkunjung ke Indonesia.
Selayaknya perjamuan makan malam, perbincangan di antara kedua Menteri Pertahanan ini ditemani oleh bir. Dan saat itu entah karena terlalu banyak meminum bir, Menteri Papua Nugini mengajak Boedardjo ke toilet sambil terus berbincang mengenai banyak hal, salah satunya adalah perbincangan mengenai alasan penamaan Irian Barat. Ada Irian Barat, apakah nanti akan ada Irian Timur?
Maksud dari pertanyaan ini sebenarnya adalah bentuk kekhawatiran Menteri Penerangan Papua Nugini. Ia mengkhawatirkan Indonesia juga akan menginginkan wilayahnya, yang nantinya akan dinamai Irian Timur. Karena hal inilah akhirnya Presiden Soeharto mengganti nama Irian Barat menjadi Irian Jaya.
Setelah pengubahan nama yang pertama, pengubahan nama yang kedua dicetuskan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau yang biasa disebut Gur Dur. Kala itu Gus Dur melakukan kunjungan ke Papua pasca dua bulan dilantik sebagai presiden.
Kunjungan Gus Dur bertujuan untuk melangsungkan pertemuan dengan elemen pemerintah di Irian Jaya pada 30 Desember 1999. Dalam pertemuan tersebut Gus Dur mengatakan ingin mengubah nama Irian Jaya karena dinilai memiliki konotasi yang buruk dalam bahasa Arab (Urryan), yang berarti telanjang. Akhirnya Irian Jaya berubah nama menjadi Papua (papuwah), yang berarti rambut keriting dalam bahasa Melayu. Di samping itu, pengubahan nama Irian Jaya menjadi Papua juga dimaksudkan untuk mengembalikan harkat dan martabat warga Papua.
Reporter: Intan Nadhira Safitri