MINEWS.ID, JAKARTA – Kalau kamu lagi malas selesaikan skripsi karena banyak hambatan, ingat pesan almarhum Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB ini. Soalnya dia pernah mengalami.
Melalui buku harian yang pernah diunggah di akun twitternya, Sutopo sempat hampir menyerah menyelesaikan kuliah di Fakultas Geografi, Jurusan Geografi Fisik, Program Studi Hidrologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Gara-gara data sulit diperoleh, gagal statistik multivariat, dan permintaan dosen pembimbingnya juga aneh. Menyalahkan tapi tidak memberi solusi.
“Akhirnya skripsi saya tinggalkan dengan penuh kebingungan. Mau ganti tema juga nanggung. Berbulan-bulan penuh ketikpastian dan tak ada kemajuan,” begitu cerita almarhum Sutopo dalam buku hariannya.
Buku itu adalah sebuah blocknote pemberian temannya dari Universitas Indonesia. Sedangkan curhatannya dia tulis Mei 1993.
Titik balik penyelesaian skripsi itu adalah saat dia ditanya orang tua. “Kamu kapan wisuda? Jangan lama-lama kuliahnya karena biayanya mahal. Adikmu juga bayar SPPnya mahal. Apalagi adikmu kuliah di swasta lebih mahal.”
Ternyata pertanyaan itu selalu menghadirkan wajah orang tuanya di benak dan hati Sutopo sehingga membangkitkan lagi semangat yang sudah hampir padam. Apalagi saat dia membayangkan kebahagiaan bapak-ibunya hadir di wisuda sarjananya.
Singkat cerita Sutopo pun lulus bahkan dengan predikat cum laude dan menjadi lulusan terbaik pada 1994.
Jadi Sutopo mengingatkan jangan patah semangat waktu dapat hambatan selesaikan skripsi. Ingat selalu orangtua. Bayangkan mereka bahagia hadir di tengah wisuda, begitu nasihat berharga dari Sutopo.