Jemput di Ladang, BIN Yogya Berikan Vaksinasi untuk 100 Petani di Imogiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, IMOGIRI – Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta atau Binda Yogya melakukan vaksinasi untuk para petani di Padukuhan Nogosari, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama petugas dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda DIY. Vaksinasi tersebut juga menggunakan sistem jemput bola. Petugas harus naik turun bukit untuk menemui warga yang tengah bekerja di ladang.

Staff Khusus Binda DIY AKBP Sugiyono mengatakan, vaksinasi tahap pertama ini menyasar 100 warga. Mayoritas warga ini bekerja sebagai petani yang banyak melakukan aktivitas di ladang.

“Mereka kesulitan untuk mendapatkan akses sehingga belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Makan vaksinasi jemput bola ini merupakan salah satu terobosan dari Binda DIY untuk membantu pemerintah melakukan percepatan vaksinasi nasional,” katanya, Rabu 1 September 2021.

Sugiyono juga mengungkapkan bahwa vaksinasi akan diulang untuk 14 hari kemudian di lokasi yang sama untuk vaksin kedua. Sebetulnya para petani sudah lama ingin mengikuti vaksinasi, namun mereka belum mendapatkan undangan dan kesempatan.

“Warga sangat terbantu dengan vaksinasi ini karena tidak harus antre dan syaratnya mudah,” ujarnya.

kegiatan ini pun disyukuri oleh Sumi, salah seorang petani yang mendapat vaksinasi. “Terima kasih Binda Yogya karena kami sudah diberikan vaksi tanpa harus antre dan pergi ke puskesmas,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini