MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, biaya yang diperlukan untuk mengurangi emisi 1.081 juta ton karbon diperkirakan mencapai 247 miliar Dolar Amerika Serikat.
Pembiayaan menjadi hal yang sangat krusial dalam merealisasikan Komitmen Paris (Paris Agreement) yaitu mencapai net zero emission. Penurunan emisi karbon tidak bisa dibiayai oleh APBN tapi juga perlu pendanaan dari Lembaga keuangan global seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia.
“Bahkan, hingga 2030 biaya yang diperlukan bisa mencapai 266 miliar dolar Amerika. Ini berarti belanja mitigasi kementerian Lembaga selama ini baru menutup 21 persen dari kebutuhan pembiayaan untuk bisa capai Komitmen Paris yaitu net zero emission pada 2060,” kata Sri Mulyani.
“Kita perlu mobilisasi dana yang berasal darii swasta baik domestic dan global. Karena itu perlu formulasi kebijakan di bidang iklim investasi yang mampu menarik lebih banyak lagi investasi untuk bangun sektor energi dan transportasi hijau,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, omnibus law yang sudah disahkan pemerintah mengubah secara radikal kebijakan tentang investasi. Kata dia, pemerintah memberikan kemudahan unryk investasi di bidang sustainable development seperti green project atau juga proyek mitigasi dan adaptasi.