Selain itu, pemerintah juga menggunakan instrument fiskal seperti tax holiday, tax allowance dan juga fasilitas APBN lain untuk memberikan insentif kepada green project yang bisa membantu Indonesia menurunkan emisi karbon.
“Komitmen untuk mencapai net zero emission pada 2060 harus terus dilakukan secara konsisten. Dibutuhkan tidak hanya kerja keras dan policy tapi juga pendanaan. Yang paling besar pada strategi energi dan transportasi yang kontribusinya 11 persen terhadap penurunan emisi karbon namun memakan dana yang paling besar,” ucapnya.
“Harus mulai disiapkan perpindahan dari non renewable energy menjadi renewable energy dan dari trasnportasi kotor menjadi clean transportation,” ujarnya.
Ada lima sektor yang memberikan kontribus besar terhadap penurunan emisi karbon. Pertama kehutanan dengan kontribusi 17 persen: kedua sektor energi dan transportasi dengan kontribusi 11 persen; ketiga sektor limbah dengan kontribusi 0,38 persen; keempat pertanian dengan kontribusi 0,32 persen dan terakhir sektor industri dengan kontribusi 0,1 persen.