Mengenal Badai Sitokin yang Dialami Deddy Corbuzier dan Hampir Merenggut Nyawanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTADeddy Corbuzier mengaku sempat mengalami badai sitokin, sebuah keadaan yang disebut sebagai penyebab kematian selama pandemi Covid-19.

Deddy Corbuzier mengaku sempat terpapar Covid-19 dan kondisinya kritis karena badai sitokin. Dia mengaku kecewa karena kondisi fisiknya yang bugar bisa membuatnya dalam kondisi kritis.

Dalam podcast bersama Dokter Gunawan, Deddy bertanya kemungkinan dirinya bertahan hidup dalam kondisi badai sitokin.

“Pada saat itu saya bisa mati?” tanya Deddy.

“Bisa. Jadi kalau kita terlambat, paru-paru anda rusaknya bertambah banyak terus terang itu akan mempengaruhi oksigen badan anda akan turun terus dan akan meninggalkan bekas di paru-paru anda sehingga, paru tidak bisa mengembang dengan baik,” jawab dokter Gunawan.

Sebenarnya apa sih badai sitokin? Badai sitokin disebabkan oleh peningkatan respons imun. Sejatinya sistem kekebalan berfungsi untuk membantu kita melawan infeksi. Namun, terkadang sistem imunitas ini memberikan respons yang tidak semestinya dan justru memperparah kondisi penyakit.

Setiap kali tubuh yang sehat melawan infeksi, ada respons sistem kekebalan alami yang terjadi. Menurut Carl Fichtenbaum, MD, profesor di divisi penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati, bagian dari respons ini melibatkan pelepasan sitokin, yaitu bahan kimia biologis yang merangsang jalur sel dan memungkinkan komunikasi antar sel.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Cancer Society, sitokin ini pada dasarnya memberi sinyal sistem kekebalan untuk mulai melakukan tugasnya. Ini adalah situasi yang wajar. Namun, ketika pelepasan sitokinnya terlalu banyak maka sistem kekebalan tubuh mulai menyebabkan kerusakan pada tubuh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini