Sedih! Pria Ini Curhat Biaya Sekolah Pilot, Lulus Malah Susah Cari Kerja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan rahasia lagi jika biaya sekolah memakan biaya yang tak sedikit. Apalagi jika sekolah yang ditempuh adalah penerbangan atau pilot.

Tentu biaya yang dikeluarkan sangatlah banyak. Namun, apa jadinya jika setelah lulus, apa yang dibayangkan tak sesuai kenyataan? Seperti yang dialami pria satu ini.

Kisahnya viral setelah diunggah ke TikTok, @raayhanputra. Ia menceritakan pengalamannya bersekolah pilot dnegan biaya yang tak sedikit.

Menurutnya, orangtuanya sudah mengeluarkan banyak uang kurang lebih mencapai 1 miliar Rupiah.

@raayhanputra

Ada yang ngerasain yang sama?

♬ Know Yourself – Drake

“Orangtua gue bayarin sekolah pilot kurang lebih 1 miliar Rupiah,” tulisnya.

Namun, apa yang ia harapkan tak semudah yang dibayangkan. Setelah lulus, pandemi Covid-19 menyerang dan membuatnya sulit mendapat pekerjaan.

“Pas lulus malah copid dan malah susah cari kerjaan,” katanya.

Unggahan pria itu pun sontak menuai komentar netizen. Banyak yang merasakan pengalaman serupa sulit mencari pekerjaan di pandemi Covid-19, padahal jebolan universitas dan jurusan terkemuka.

“Semangat ngab, gue lulusan 2018 sekarang masih berusaha,” kata akun gadunganteng.

“Senasib sama temen gue nih,” tulis akun evanprasetya.

“Semangat kak, ilmu itu akan selalu berguna,” kata akun delonixxx.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini