MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Taylor Swift dinobatkan sebagai musisi dengan penghasilan tertinggi di Amerika Serikat sepanjang 2020. Hebatnya, pemasukan didapat tanpa melibatkan konser.
Setahun sejak pandemi Covid-19, tidak ada lagi konser yang digelar para musisi. Padahal, tur mempromosikan lagu dengan konser ke beberapa negara merupakan pemasukan terbesar ke kantong musisi.
Meski demikian, Swift dan musisi lainnya tetap mendapatkan pemasukan besar tanpa konser. Pelantun ‘Shake It’ itu mengantongi pemasukan total 23,8 juta Dolar AS. Jumlah itu turun jauh dari sebelumnya di 2018 mencapai 99,6 juta Dolar AS. Demikian dikutip dari Blue Mountain Eagle, Jumat 23 Juli 2021.
Bagi semua musisi di AS, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah pemasukan tak didpapat dari konser. Dari 23,8 juta Dolar AS, rincian pemasukan Swift adalah 10,6 juta Dolar AS dari streaming, 10 juta Dolar AS dari penjualan, dan 3,2 juta Dolar AS dari publikasi.
Taylor Swift mengambil 46 persen dari total pendapatan penjualan dan royalti streaming, setelah dipotong empat persen untuk royalti produser. Persenan yang diambil Taylor Swift ini jauh lebih besar dari musisi lain yang tidak memiliki masternya sendiri, yaitu 33 persen.
Di posisi kedua ada rapper Post Malone. Dia mendapatkan pemasukan 23,2 juta Dolar AS. Bedanya, Malone sempat menggelar konser pada bulan Maret sebelum pandemi melanda. Pemasukan terbesar datang dari konser tersebut senilai 12,4 juta Dolar AS. Kemudian, 8,1 juta Dolar AS dari streaming, 2 juta Dolar AS dari publikasi, dan penjualan 712.500 Dolar AS.
Di posisi ketiga ada nama Celine Dion. Sama seperti Post Malone, penyanyi asal Kanada sempat menggelar konser sebelum pandemi. Dia meraup pendapatan 17 juta Dolar AS dari konser, 290 ribu Dolar AS dari streaming, penjualan 215 ribu Dolar AS, dan publikasi 2.400 Dolar AS.