MATAINDONESIA, BOGOR – Jelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ribuan warga Bogor, Jawa Barat melakukan deklarasi tolak kerusuhan. Kapolresta Bogor Kota, Komber Pol Hendri Fiuser mengungkapkan bahwa aksi tersebut dihadiri 8.800 orang
Deklarasi yang bertemakan ‘Bogor Berlari untuk Indonesia Damai’ tersebut diselenggarakan di area Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman Kota Bogor, Minggu 23 Juni 2019. Uniknya, aksi damai ini dikemas dalam kegiatan senam bersama yang digelar oleh Polresta Bogor Kota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya Kota Bogor mari kita sama – sama menjaga dan menciptakan situasi Kota Bogor yang aman nyaman dan kondusif,” ujar Hendri di Bogor, Minggu 23 Juni 2019.
Ia meminta kepada seluruh warga Kota Bogor untuk sama-sama menciptakan situasi yang aman, nyaman dan kondusif. Caranya, dengan saling menghormati dan saling menerima perbedaan yang ada di lingkungan sekitar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat di tempat yang sama menyebutkan bahwa untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bukan hanya tugas TNI dan Polri. Melainkan membutuhkan komitmen masyarakat bersama-sama.
“Sama-sama berkomitmen untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di kota yang kita cintai ini. Pasca Pilpres kita sama-sama menciptakan kondusifitas di kota kita tercinta,” kata Ade Sarip.
Kegiatan ini dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, Komandan Resimen 2 Pelopor Brimob Polri, Komandan Grup C Paspampres, Komandan Pusdikzi, Komandan Denpom III/I Siliwangi, Komandan Yonif 315, Komandan Batalyon 14 Kopasus, dan lain-lain.