Kita Bangsa Pejuang, Pasti Bisa Atasi Pandemi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita adalah bangsa yang tangguh karena bisa merdeka dengan keringat dan perjuangan bersama, maka kita harus yakin juga bisa melewati situasi sulit Pandemi Covid19 ini bersama-sama.

“Tetap bersatu, melawan Covid19,” ujar juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Jodi Mahardi, Selasa 6 Juli 2021.

Cara untuk melewati situasi sulit sekarang adalah melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Jodi menyebut PPKM Darurat adalah tindakan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa jutaan orang yang merupakan saudara kita sebangsa.

Maka dia mengajak seluruh anak bangsa untuk menyukseskan program tersebut sehingga kita bisa hidup dengan baik.

Target terdekat dari penerapan PPKM Darurat adalah melandaikan kurva pandemi dengan penambahan kasus harian Covid19 kurang dari 10 ribu kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini