Yuk, Kenali Kadar Gula Darah Normal dan Cara Menjaganya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mengenali kadar gula darah penting untuk mencegah komplikasi diabetes. Mengingat, kadar gula darah terus berfluktuasi sehingga perlu dijaga dalam batas normal.

Maka, kadar gula darah sudah sepatutnya diawasi agar tidak terlalu tinggi atau rendah supaya tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dalam hal ini, kadar gula darah yang dkategorikan tinggi melebihi 200 mg/dL. Kondisi ini disebut juga dengan istilah hiperglikemia yang terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup insulin. Sementara, kadar gula darah terlalu rendah berada di bawah 70mg/dL.

Hal inilah yang menyebabkan pemantauan terhadap kadar gula diperlukan. Hal ini bertujuan supaya kadar gula tetap sehat terlebih pada orang yang menderita diabetes.

Menurut Medical News Today, terdapat beberapa kadar gula normal bagi orang tanpa atau dengan diabetes berdasarkan waktu makan.

Seperti misalnya, sebelum makan bagi orang tanpa diabetes kadar gulanya 10mg/dL dan orang dengan diabetes 80-130mg/dL. Kemudian pada 1-2 jam setelah mulai makan, bagi orang tanpa diabetes kadar gula darah kurang dari 140mg/dL sementara orang dengan diabetes kurang dari 180mg/dL.

Maka, jika kadar gula kurang dari 70 mg/dL, seseorang dinilai mengalami hipoglikemia. Sebaliknya jika gula darah berada di atas 200 mg/dL maka seseorang dinyatakan mengalami hiperglikemia.

Di samping itu, kadar gula umumnya akan rendah saat sebelum sarapan dan menjelang makan. Sementara gula darah sering kali tinggi saat beberpa jam setelah makan. Melihat hal ini, perlu ada upaya untuk menjaga kadar gula tetap normal dengan  beberapa cara.

Mulai dari melakukan diet, mengurangi asupan gula, menjaga berat badan, rutin berolahraga, mengonsumsi banyak serat hingga memenuhi asupan cairan.

Adapun hipoglikemia pada orang diabetes dapat terjadi karena beberapa alas an yaitu karena pola makan, beberapa obat yang dikonsumsi dan olahraga. Melalui mengonsumsi 15 gram karbohidrat, gejala hipoglikemia bisa dicegah. Caranya dengan makan 4-6 permen keras dengan gula hingga mengonsumsi 1 sdm madu yang ditaruh di bawah lidah agar lebih cepat terserap ke dalam aliran darah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini