MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam sebuah video terlihat kelompok separatis Papua (KSP) mengancam aparat keamanan TNI-Polri. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ini menantang aparat keamanan dari dalam hutan Nduga, Papua.
Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta menilai bahwa hal tersebut biasa dilakukan sebagai wujud perang urat syaraf atau psywar terhadap aparat keamanan.
“Itu biasa mereka lakukan, perang uratsaraf dan propaganda memang menjadi salah satu andalan dari OPM,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Rabu 5 Mei 2021.
Maka, Stanislaus menegaskan supaya aparat keamanan yang terdiri dari TNI dan Polri tidak terpengaruh. Intinya, Negara tidak boleh kalah dengan kelompok separatis tersebut.
“Negara tidak boleh kalah oleh OPM karena ada masyarakat yang harus dilindungi oleh Negara,” kata Stanislaus.
Adapun dalam video tersebut, terdapat tiga orang yang memberikan narasi bernuansa peringatan. Bahkan, salah satu di antara mereka mengaku tidak takut meski sudah dilabeli teroris. Mereka mengancam akan menumpas TNI-Polri di pedalaman.
Seperti diketahui bahwa pasukan gabungan TNI-Polri mulai dikirim ke Ilaga, Kabupaten Puncak sejak 1 Mei 2021 lalu. TNI AD bahkan mengirim satuan khusus di antaranya tim elit dari Yonif 315/Garuda. Pasukan ini masuk ke Bumi Cendrawasih untuk memberantas kelompok-kelompok separatis.