MATA INDONESIA, JAKARTA – Indikator ekonomi Indonesia terus memperlihatkan pemulihan yang nyata, meski angkanya masih minus.
Namun, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, angka itu masih menunjukkan tren menanjak sejak kondisi ekonomi kuartal II 2020 yang terkontraksi dengan angka minus 5,32 persen.
“Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021 masih terkontraksi sebesar 0,74 persen,” kata Suhariyanto dalam keterangan persnya, Rabu 5 Mei 2021.
Menurut dia, angka itu menunjukkan perbaikan yang signifikan dan pemulihan ekonomi Indonesia semakin nyata.
Angka tersebut sebenarnya agak meleset dari proyeksi pemerintah yang menghitung pertumbuhan negatif antara 0,5 persen-03 persen.
Tanda-tanda pemulihan yang semakin baik itu ditandai dengan mulai indeks PMI, indeks penjualan ritel dan indeks keyakinan konsumen yang juga terus baik.
Begitu juga dengan penjualan mobil, konsumsi listrik maupun konsumen semen, semuanya memberi sinyal positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.
Pemerintah mengharapkan kinerja ekonomi Indonesia pada tahun ini tumbuh 4,5-5,3 persen.