MATA INDONESIA, JAKARTA – Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Guelph, senyawa dalam alpukat dapat membantu dalam pengobatan leukemia. Senyawa tersebut menargetkan enzim yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan untuk pertama kalinya sebagai hal yang penting untuk pertumbuhan sel kanker, kata Dr Paul Spagnuolo, Departemen Ilmu Pangan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Blood –leukemia myeloid akut (AML), merupakan bentuk leukemia yang paling merusak. Sebagian besar kasus terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun, dan kurang dari 10 persen pasien dapat bertahan hidup hingga lima tahun setelah diagnosis. Sel leukemia memiliki jumlah enzim yang lebih tinggi yang disebut VLCAD yang terlibat dalam metabolisme mereka, kata Spagnuolo.
“Sel bergantung pada jalur itu untuk bertahan hidup,” katanya, menjelaskan bahwa senyawa tersebut kemungkinan besar digunakan untuk terapi obat, melansir Times of India, Minggu, 2 Mei 2021.
“Ini adalah pertama kalinya VLCAD diidentifikasi sebagai target pada kanker apa pun. Lihat, yang terbaik berasal dari alpukat,” sambungnya Spagnuolo.
Sebelumnya, labnya mengamati alpukat B, molekul lemak yang hanya ditemukan dalam alpukat, untuk penggunaan potensial dalam mencegah diabetes dan mengelola obesitas. Sekarang dia ingin melihatnya digunakan pada pasien leukemia.
“VLCAD bisa menjadi penanda yang baik untuk mengidentifikasi pasien yang cocok untuk jenis terapi ini. Bisa juga menjadi penanda untuk mengukur aktivitas obat. Itu menetapkan panggung untuk penggunaan molekul ini pada akhirnya dalam uji klinis pada manusia,” tuturnya.
Saat ini, sekitar setengah dari pasien berusia di atas 65 tahun yang didiagnosis dengan AML memasuki perawatan paliatif. Yang lain menjalani kemoterapi, tetapi perawatan obat beracun dan akhirnya bisa membunuh pasien.
“Ada dorongan untuk menemukan obat yang lebih tidak beracun yang dapat digunakan. Kami menyelesaikan penelitian pada manusia dengan ini sebagai suplemen oral dan telah mampu menunjukkan jumlah yang cukup besar dan baik,” tuntasnya.
