MATA INDONESIA, JAKARTA – Di masa pandemi Covid-19 membuat kita terbiasa mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Mulai dari jenis tablet, kapsul, hingga effervescent.
Namun, di bulan puasa ini, terkadang kita bingung waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin. Apakah saat sahur atau berbuka?
Dilansir dari Hello Sehat, ada dua jenis vitamin umum yang larut dalam lemak dan larut dalam air. Nah, untuk vitamin atau suplemen kesehatan yang berjenis larut dalam lemak, baiknya dikonsumsi setelah Anda berbuka puasa.
Waktu berbuka puasa atau makan malam merupakan waktu optimal untuk mengonsumsi vitamin larut lemak. Contoh vitamin larut dalam lemak dan bisa dikonsumsi malam hari antara lain termasuk vitamin A, K, E, dan vitamin D.
Vitamin yang larut dalam lemak, akan dilarutkan dalam tubuh kita dengan menggunakan lemak dari makanan dalam tubuh. Kemudian, kandungan vitamin tersebut dibawa ke aliran darah untuk memaksimalkan fungsinya masing-masing.
Sedangkan, untuk jenis vitamin yang larut dalam air, baiknya dikonsumsi pada waktu sahur. Minimal kamu bisa mengonsumsinya 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan sahur.
Ini disebabkan waktu penyerapan terbaik vitamin yang larut dalam air ketika kondisi perut masih kosong. Untuk vitamin jenis ini, baiknya kamu konsumsi sewaktu sahur guna melancarkan aktivitas di bulan puasa.
Ingat! Mengonsumsi vitamin di bulan Ramadan memberi manfaat yang baik untuk tubuh. Minum vitamin saat puasa dirasa cukup penting untuk mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin saat tubuh berhenti makan dan minum sementara waktu.
Jadi, jangan lupa konsumsi vitamin kamu ya!