Masalah Seks yang Biasa Dihadapi Pengantin Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Apabila Anda meyakini bahwa pengantin baru memiliki kehidupan seks terbaik, maka Anda keliru! Banyak pengantin baru yang justru menghadapi masalah serius dalam keserasian fisik yang seringkali menimbulkan masalah dan perselisihan dalam pernikahan.

Dengan keterikatan emosional dan fisik yang diikat menjadi satu, sulit rasanya untuk meninggalkan seks. Karena pada dasarnya, seks memainkan peranan besar dalam kehidupan berumah tangga.

Melansir Times of India, berikut beberapa masalah seks yang dapat diidentifikasi yang dihadapi oleh pengantin baru.

Keraguan tentang sering berhubungan seks

Pasangan yang baru menikah biasanya berada di puncak hasrat seksual, tepat setelah menikah. Umumnya, pasangan yang baru menikah gemar bercumbu atau berhubungan seks setidaknya beberapa kali sehari.

Namun, setelah beberapa saat, mereka merasa tidak nyaman memikirkan seberapa banyak seks yang benar-benar normal bagi keduanya. Yang satu mungkin merasa terlalu membutuhkan daripada yang lain. Dan ini membuat Anda dan pasangan merasa tidak nyaman untuk sementara waktu.

Pemakaian kontrasepsi

Banyak pria tidak berpengalaman dalam hal seks. Jadi, mereka mungkin tidak tahu cara menggunakan kondom. Pria seperti itu merasa malu pada saat itu, menyebabkan mereka kehilangan ereksi. Istri juga tidak tahu bagaimana menanggapi situasi ini sehingga menjadi hal yang sangat memalukan.

Kurangnya gairah

Jika seorang pria mengalami ejakulasi dini atau jika wanita tersebut gagal orgasme beberapa kali pertama, pasangan cenderung berasumsi bahwa kehidupan seks mereka akan menemui ajal.

Tanpa gairah, bercinta menjadi hal yang membosankan dan karenanya, pasangan menghindari situasi intim dan seterusnya. Dalam kasus seperti itu, seseorang harus ingat bahwa seks yang hebat hanya terjadi dengan waktu dan latihan.

Percaya pada mitos tertentu

Mitos kuno tentang seorang wanita yang berdarah di malam pertama yang menandakan keperawanannya masih ada. Dan jika tidak, sang suami langsung menolaknya dan oleh karena itu, masalah muncul dalam pernikahan. Selain itu, jika pria tidak mampu memuaskan wanita, dia menjadi pusat dari semua lelucon, menciptakan tekanan maksimal pada mereka.

Kurangnya komunikasi

Kebanyakan pengantin baru gagal berkomunikasi satu sama lain, mengenai kebutuhan seksual mereka dan apa yang mereka inginkan. Sangat penting untuk mengkomunikasikan kepada pasangan apa yang sebenarnya Anda inginkan saat berada diranjang.

Pasangan perlu menyadari bahwa hal itu tidak selalu menyenangkan; tidak semua sesi bercumbu akan mengarah pada seks. Jadi, seseorang tidak boleh merasa frustrasi atau menolak hal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini