Beban Ekonomi Nakes Jadi Sebab Naikkan Angka Kesembuhan dari Covid19 Tak Optimal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sulitnya para tenaga kesehatan (nakes) bekerja optimal meningkatkan angka kesembuhan akibat Covid19, diduga akibat beban ekonominya terlalu berat akibat sering harus menunggu turunnya insentif yang dijanjikan pemerintah.

Begitu pesan dari Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir yang diterima Mata Indonesia News, Senin 8 Maret 2021.

“Di grup2 nakes, makin banyak yang jualan. Mungkin upaya menyiasati insentif yang tak kunjung padam,” ujar Andi.

Hal tersebut menurut Andi tampaknya telah menjadi dilema yang harus dihadapi para nakes ketika dibebani tugas memperbesar angka kesembuhan akibat Covid19.

Pada saat yang sama mereka juga harus bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga bebannya berlipat ganda.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan besaran insentif para nakes mulai bidan hingga dokter yang mencapai puluhan juta rupiah satu orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini