Viral! Ditjen Pajak Singgung PPN Penjualan 5000 Mukena Senilai Rp 1,75 Miliar, Nyindir Syahrini?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beberapa waktu terakhir publik dihebohkan dengan hadirnya brand mukena milik Syahrini yang berharga fantastis. Muke yang diberi nama ‘Fatimah Syahrini’ itu dijual seharga Rp 3,5 juta.

Meski mahal, nyatanya produk keluaran Syahrini itu laris di pasaran. Terlihat dari unggahan di Instagram resmi @fatimahsyahrini, produk mukena Syahrini sudah laku 5000 buah.

Banyak netizen kemudian yang menerka-nerka besarnya omzet yang diterima Syahrini lewat penjualan produk mukena itu. Menariknya, seolah menyindir halus Syahrini akun Twitter resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak pun ikut mengkalkulasi pajak yang mesti dibayar dari penjualan 5.000 mukena tersebut.

“Penjualan mukena 5000 buah @ Rp. 3,5 juta. Rp. 3.500.000 x 5000 = Rp. 17,5 Miliar. PPN 10% = Rp. 1,75 Miliar,” cuitan @DitjenPajakRI, dikutip Rabu, 29 Mei 2019.

Meski akun Ditjen Pajak tak menyebutkan secara gamblang penjual mukena tersebut, banyak netizen yang menduga itu ditujukan untuk Syahrini.

“Mukenanya Syahrini nih pasti,” tulis @ladymugy.

“Mukena Syahriniii wkwkwkwk,” komentar @xxrlytxx.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini