Abu Bakar Ba’asyir Dibebaskan, Australia Tetap Hormati Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pembebasan Abu Bakar Ba’asyir. Namun, dia tetap menghormati keputusan tersebut.

“Mereka telah dibebaskan sesuai dengan sistem peradilan Indonesia. Itu tidak mempermudah orang Australia untuk menerimanya,” kata PM Scott Morrison.

Pemerintah Australia berharap pembebasan Ba’asyir tidak menimbulkan ancaman teror karena keterlibatan dia dalam aksi bom Bali 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang sebagian besar warga Australia.

Meski menimbulkan pro dan kontra, namun menurut pengamat intelijen dan terorisme, Ridlwan Habib, menilai keputusan membebaskan Ba’asyir sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Dia juga mengakui hukuman Ba’asyir memang sudah habis dan sudah sesuai aturan serta tidak bisa diperpanjang.

Kekhawatiran akan bebasnya Abu Bakar Ba’asyir menjadi sebuah tantangan bagi BNPT untuk menyukseskan upaya deradikalisasi terhadap dirinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini