MATAINDONESIA, JAKARTA – Natal adalah momen yang ditunggu-tunggu umat Kristiani. Perayaannya datang setiap 25 Desember. Santa Claus selalu menjadi ikon Natal. Namun, apakah sudah tahu mengenai Zwarte Piet atau Pit Hitam si pembantu Santa Claus?
Di Belanda, sosok Piet Hitam dikenal sebagai pembantu Santa Claus ketika membagikan hadiah kepada anak-anak. Anak-anak yang nakal, mereka akan berurusan dengan Pit Hitam .
Sinterklas atau Santa Claus sangat populer di dunia. Tapi Pit Hitam tidak ada di semua negara. Pit Hitam hanya ada di Indonesia dan negara-negara seperti Luxembourg, Belgia, dan Belanda yang dikenal dengan nama Zwarte Piet dalam bahasa setempat.
Indonesia mengenal tokoh Pit Hitam dari masa penjajahan Belanda. Sosok berwajah hitam, berambut keriting, berbibir tebal, dan dilengkapi dengan anting-anting yang terlihat dalam kostum Pit Hitam memantik keprihatinan. Sebagai sebuah produk budaya, hal ini mengingatkan orang pada memori yang belum begitu lama berlalu, yakni perbudakan.
Sosok Piet Hitam, seringkali dijadikan simbol penghinaan walaupun hanya sekadar bercanda. Sedangkan bagi yang tidak ada masalah dengan warisan budaya Piet Hitam menilai, mengubah apa yang sudah lama menjadi tradisi akan mengikis budaya Belanda yang menjadi bagian dari kekayaan bangsa.
Sejarah tentang karakter Pit Hitam yang mendampingi Sinterklas dalam tradisi Belanda bisa dilacak sejak zaman Abad Tengah. Kurun waktunya sekitar abad 16 hingga abad 19 masehi.
Sebenarnya pelayan Sinterklas tidak hanya satu. Dalam tradisi Austria, Jerman, Hungaria, hingga Polandia mempunyai berbagai karakter yang menjadi ‘anak buah’ Sinterklas. Mereka adalah Krampus, Pere Foiettard, Schmutzli, Perchta, dan lain-lain. Dalam bentuk yang modern karakter itu muncul dalam sosok Grinch dari Hollywood.
Karakter Pit Hitam mulai pelan-pelan diubah. Sebuah pusat perbelanjaan di Belanda bahkan mengganti warna kulit Pit Hitam menjadi emas.
Reporter : Mega Suharti Rahayu