Yuk Berkunjung ke Rumah Sinterklas di Finlandia

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Santa Claus atau Sinterklas identik dengan perayaan hari Natal. Sosok ini biasa digambarkan dengan kakek bertubuh besar dan jenggot berwarna putih yang lebat. Ia hadir untuk memberikan hadiah kepada anak-anak baik. Apakah Sinterklas itu nyata? Di mana Sinterklas hidup dan tinggal?

Ternyata di Finlandia terdapat sebuah desa yang diklaim sebagai kampung Santa Claus. Disebut sebagai kampung Santa Claus karena Santa Claus masa kini tinggal di sini.

Rovaniemi, desa di Provinsi Laplandia terletak di sebelah utara Finlandia, merupakan kota es yang memiliki musim dingin lebih panjang dibandingkan kota lainnya di Eropa.

Kampung Santa Claus ini menjadi spesial karena letaknya berada di ujung utara garis lintang Lingkaran Arktik, berada sekitar tujuh kilometer dari Rovaniemi. Sehingga Natal yang identik dengan salju tebal, benar-benar tercipta di tempat ini.

Rovaniemi dibuka umum sebagai tempat wisata, sekaligus tempat untuk mewujudkan mimpi masa kecil setiap umat kristiani yang ingin bertemu Santa Claus. Ya, tentunya bukanlah Santa Claus asli dari zaman dahulu.

Tujuan utama para turis mengunjungi Rovaniemi adalah untuk bertemu Santa Claus secara langsung. Datang ke Rovaniemi artinya para turis juga bisa mengunjungi Santa Claus di rumahnya yang terbuat dari kayu. Di tempat inilah Santa membaca ratusan ribu surat dari anak-anak di seluruh dunia.

Di musim dingin khususnya mendekati natal, para turis harus booking jauh-jauh hari untuk bertemu Santa. Karena setiap harinya ada ratusan orang yang ingin bertemu dengannya.

Sebelum masuk ke rumah Santa, pengunjung dipersilakan memilih bahasa apa yang ingin digunakan untuk berkomunikasi dengannya. Anak-anak diperbolehkan duduk dipangkuannya, Sedangkan orang dewasa hanya diperkenankan berjabat tangan dengan Santa.

Pengunjung juga diperbolehkan berfoto bersama Santa. Namun, tidak diperbolehkan mengambil foto menggunakan pribadi, melainkan harus menggunakan jasa foto yang sudah dipersiapkan dan harus bayar sekitar 25-40 Euro.

Di kampung Santa Claus terdapat kantor pos khusus untuk menampung surat-surat yang ditujukan untuk Santa Claus. Surat-surat berisi berbagai mimpi dan keinginan anak-anak tersebut disortir berdasarkan negara asalnya. Yang membuat kantor pos Santa berbeda dari kantor pos lainnya adalah cap pos khusus.

Jadi, apakah kamu termasuk orang yang mempercayai Santa Claus? Jika iya, kamu bisa mencoba mengirim surat ke desa Santa Claus di Rovaniemi. Mungkin saja suratmu akan dibalas dan apa yang kamu inginkan juga diwujudkan oleh Santa.

Reporter : Mega Suharti Rahayu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini