BMKG: Gelombang Tinggi Bakal Melanda Sejumlah Perairan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peringatan dini mengenai gelombang tinggi kembali dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gelombang tinggi bakal terjadi di sejumlah pesisir wilayah Indonesia pada 10 Desember 2020.

Hal itu setelah BMKG memantau bibit siklon 96S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan 99S di Samudra Hindia selatan NTT berdampak terhadap kondisi gelombang tinggi di Laut Jawa bagian tengah dan timur.

Kemudian, dampak juga terjadi di perairan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Jawa, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTT. Pola angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 6-30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Jawa. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.

Potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter juga berpeluang terjadi di beberapa wilayah. Di antaranya perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Barat, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, dan Laut Sumbawa.

Potensi gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan yakni, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Banten, perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, serta Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT.

“Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia, seperti Laut Natuna Utara, perairan selatan Jawa Tengah dan Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur,” kata Taufan.

BMKG mengimbau masyarakat di daerah pesisir selalu tetap waspada. Terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal kargo atau kapal pesiar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peningkatan Infrastruktur di Bali Bukti Komitmen Indonesia Siap Selenggarakan WWF 2024

World Water Forum Ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 diharapkan akan menghasilkan berbagai solusi masalah air termasuk sanitasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini