Bukti Publik Dukung TNI, Markas Kodam Jaya Banjir Karangan Bunga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Halaman Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur dipenuhi karangan bunga. Karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan publik atas upaya Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman beserta jajarannya yang mencopot baliho Habib Rizieq Shihab dan ingin membubarkan FPI.

Beragam tulisan dukungan pun terpajang di sana. Seperti “TNI Dahsyat, Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando, Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran, Terima Kasih Kepada Kodam Jaya,”.

Karangan bunga yang membludak ini menjadi viral di jagad maya. Salah satunya seperrti diposting pada akun Twitter @ndruwo_. Dalam postingan itu, terlihat seorang pria yang tengah di atas mobil merekam berbagai karangan bunga yang terpajang di sepanjang halaman Kodam Jaya.

“Karangan bunga semuanya nih dari berbagai macam komunitas mengucapkan selamat kepada Kodam Jaya yang sudah berani melawan radikalisme. Maju terus, maju terus Indonesia,” ujar sang pria dalam video tersebut.

Dukungan tersebut merupakan respon masyarakat atas pernyataan sikap dari Pangdam Jaya yang menegaskan agar semua pihak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus taat hukum. Penegasan itu dilontarkan menyusul ramainya soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Menurut dia, jangan seenaknya sendiri seakan-akan FPI yang paling benar. “Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja,” ujarnya belum lama ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini