Sulap Bukan Sihir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – ‘Bimsalabim abrakadabra’, sebuah jargon yang sering diucapkan dalam atraksi sulap. Banyak yang berfikir kalau sulap sama halnya dengan sihir, padahal tidak sama sekali.

Sulap merupakan sebuah seni yang telah ditemukan pada 2600 sebelum masehi, di Mesir kuno. Lembaran kertas papirus menjadi bukti sejarah, meskipun sulit dipercaya untuk kebenarannya.

Pada atraksinya, sulap menggunakan trik dengan keahlian teknik dan juga alat. Dalam pertunjukkannya tidak ada unsur spiritual atau semacamnya.

Biasanya sulap dilakukan untuk menghibur penonton. Dengan Aksi berbagai macam trik yang dapat mengelabuhi indera penglihatan.

Berbeda dengan sihir, suatu sistem konseptual yang didalamnya terdapat unsur mistik, paranormal, atau supranatural. Ada berbagai macam jenis sihir, tergantung pada tujuan tertentu.

Sihir dilakukan dengan adanya hajat tertentu, seperti ingin membuat orang sakit atau membunuhnya. Namun sudah jelas akan membuat perkara jika bermain dalam dunia gelap sihir.

Ada sebagian orang yang tidak percaya adanya sihir karena itu sebuah hal yang tidak masuk akal. Namun juga jangan sekali-kali untuk terjun ke dunia sihir, karena dapat membuat hidup menjadi sengsara.

Pesulap melakukan berbagai macam trik yang dapat mengelabuhi penontonnya sehingga yang dilakukannya di depan panggung seperti benar-benar terjadi.Padahal sesungguhnya itu adalah sebuah tipuan.

Tidak ada yang bisa memastikan kapan sulap ada pertama kali. Tetapi setidaknya kita bisa tahu bahwa sulap sudah ada sejak tahun 2600 SM (Sebelum Masehi).

Ini bisa diketahui setelah ditemukannya peninggalan sejarah yang berasal dari Mesir kuno. Peninggalan sejarah tersebut berupa lembaran papirus yang isinya bercerita tentang pengalaman sulap di zaman dulu.

Dari semua orang yang ada di dunia, hampir semua menyukai pertunjukan sulap. Sulap memiliki sebuah daya tarik yang khas yaitu adanya pertunjukan yang menggabungkan berbagai seni serta ilmu yang ada.

Misalnya seni tari, seni musik, seni rupa, dan jenis seni lainnya, ada juga yang melibatkan ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu kimia, dan ilmu psikologi.

Pertunjukan sulap bukanlah suatu keterampilan yang berbau supranatural atau magis seperti sihir. Karena sulap itu adalah sebuah permainan kelihaian tangan atau manipulasi (trik menipu) dan dibantu dengan perlengkapan tambahan.

Semua trik yang digunakan pesulap dapat dijelaskan kepada penonton. Tapi tidak semua pesulap memberitahukannya kepada penonton, mereka merahasiakannya agar tidak ditiru oleh orang lain.

Biasanya sebelum melakukan pertunjukan, pesulap mencari trik sulap yang menarik lalu kemudian melatihnya terus menerus agar tidak membuat kesalahan pada saat tampil di depan orang banyak.

Reporter: Fajar Nur Alamsyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar, Tertib dan Tanpa Konflik

Oleh: Andi Ramli Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada Serentak 2024) telah menunjukkanbukti kematangan demokrasi Indonesia. Proses pemilihan kepala daerah yang berlangsung di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota berjalan dengan lancar, meskipun ada sejumlahtantangan yang dihadapi.  Tidak hanya dalam hal pengaturan logistik dan teknis pemilu, tetapi juga dalam menjagakedamaian serta kelancaran pada berbagai tahapan pemilihan. Apresiasi tinggi layakdiberikan kepada seluruh pihak yang berperan dalam menjaga ketertiban, dari pemerintahpusat hingga masyarakat lokal. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengungkapkan bahwasecara umum, ajang kontestasi politik lokal ini berjalan dengan sangat baik. Meskipun adabeberapa gangguan kecil, seperti bencana alam di beberapa wilayah yang menyebabkanpemungutan suara susulan, serta beberapa peristiwa keamanan di lokasi tertentu, pemerintahmelalui aparat keamanan telah mampu mengatasinya dengan cepat.  Budi Gunawan memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024 tetap berlangsungdengan aman dan damai, berkat langkah antisipasi yang matang dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI dan Polri yang bersiaga penuh sepanjang pelaksanaan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam pesta demokrasi tingkat daerah ini adalahancaman bencana alam yang melanda beberapa daerah. Wilayah yang terkena dampakbencana, seperti erupsi gunung berapi dan banjir, terpaksa menunda atau mengadakanpemungutan suara susulan.  Meskipun demikian, upaya pemerintah dan aparat keamanan yang terkoordinasi dengan baikmemastikan bahwa proses demokrasi ini tidak terganggu secara signifikan. Keberhasilan inimenunjukkan seberapa baik Indonesia dapat mengatasi hambatan tak terduga dalam sebuahpemilihan besar yang melibatkan puluhan juta pemilih. Kendala yang terjadi selama proses Pilkada Serentak 2024 tidak menghalangi kelancarankeseluruhan pelaksanaan. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Mochammad Afifuddin, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa meskipun adagangguan kecil yang disebabkan oleh bencana alam seperti banjir di Sumatera Utara dankeributan di Mamberamo Tengah, secara keseluruhan, tahapan pemilihan telah dilaksanakandengan sukses. Menurut Afifuddin, meskipun terdapat gangguan, hal tersebut tidak merusakkualitas keseluruhan proses demokrasi yang terjadi di seluruh tanah air. Meskipun ada peristiwa yang menggangu jalannya tahapan Pilkada di beberapa daerah, seperti gangguan keamanan dan kerusuhan kecil yang terjadi di beberapa titik, Afifuddinmenjelaskan bahwa masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat berkat kerja sama antaraaparat keamanan dan KPU.  Tindakan yang cepat dan sigap oleh aparat keamanan serta koordinasi yang baik antaraberbagai pihak terkait menjadi kunci utama agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dapatterlaksana tanpa konflik signifikan. Pilkada 2024 juga tidak hanya menjadi perhatian di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, sekali lagi membuktikankomitmennya dalam menjaga proses demokrasi yang aman, transparan, dan berintegritas.  Komitmen ini mendapat perhatian dari banyak pihak di luar negeri yang menilai Indonesia semakin matang dalam melaksanakan pesta demokrasi. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk menjalankan Pilkada Serentak dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan kedamaian dan integritas. Sebagai negara dengan sistem demokrasi yang terus berkembang, Indonesia tidak hanyamengedepankan pemilihan yang bebas dan adil, tetapi juga memastikan proses demokrasiberjalan dengan penuh tanggung jawab.  Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh elemenmasyarakat yang berperan aktif dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan. Terlebih lagi, dukungan media dalam mengawal proses Pilkada juga menjadi faktor penting.  Media memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa informasi yang sampai kepadamasyarakat adalah informasi yang akurat, bebas dari hoaks, dan membantu menciptakanatmosfer yang mendukung kelancaran pesta demokrasi. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan apresiasi kepada awak media yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada 2024. Menurut Meutya Hafid, media memiliki peran yang sangat penting tidak hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi jugadalam menjaga agar proses demokrasi berjalan dengan lancar dan damai.  Dukungan media membantu menciptakan suasana yang kondusif serta mendidik masyarakatagar lebih sadar akan pentingnya partisipasi dalam proses pemilu....
- Advertisement -

Baca berita yang ini