Unggul di 21 Provinsi, LSI: Jokowi-Ma’ruf Raih 55,71 Persen Suara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf unggul di 21 provinsi. Sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga hanya unggul di 31 provinsi dalam hasil hitung cepat LSI Denny JA.

Hasil hitung cepat itu berdasarkan data yang sudah 100 persen sample suara. Yakni Jokowi-Ma’ruf memperoleh dukungan sebesar 55,71 persen, sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan sebesar 44,29 persen.

Menurut peneliti Denny JA, Ardian Sopa, daerah-daerah Jokowi-Ma’ruf menang mutlak antara lain Bali sebanyak 93,85 persen, Jawa Tengah 77,20 persen, Kalimantan Utara 74,45 persen. Kemudian Papua 89,60 persen, Nusa Tenggara Timur 89,43 persen, dan Papua Barat 78,58 persen.

Sementara untuk daerah-daerah Prabowo-Sandiaga menang mutlak antara lain Aceh (85,28 persen), Riau (65, 24 persen), Sumatera Barat (85,10 persen), Nusa Tenggara Barat (64,02 persen), Maluku Utara (59,08 persen), dan Kalimantan Selatan (65,66 persen).

Ardian menambahkan, apabila pemilih pada Pilpres 2019 tercatat sebesar 192.866.254 pemilih dengan asumsi partisipasi pemilih sebesar 80,76 persen versi hitung cepat maka estimasi suara sah pada pilpres 2019 sebesar 155.758.787 suara.

“Jika Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara sebesar 55,71 persen, artinya sama dengan 86.773.220 suara. Dan Prabowo-Sandi memperoleh suara 44,29 persen artinya setara dengan 68.985.566 suara,” ujarnya di Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Menurut dia apabila selisih kedua pasangan calon sebesar 11,42 persen, artinya selisih itu setara dengan kurang lebih 17 juta suara selisih antara kedua kandidat.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini