Perempuan Muslim Inggris Ini Bermimpi jadi Wasit Liga Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Jawahir Roble, perempuan Muslim asal Inggis, bermimpi suatu saat nanti bisa menjadi wasit Liga Premier Inggris atau bahkan Liga Champions.

Tak banyak wasit wanita yang memimpin sepak bola. Tapi, sudah ada beberapa wanita yang menjadi wasit di Bundesliga dan juga bertugas sebagai hakim garis.

Jawahir Roble, atau biasa disapa JJ, bermimpi suatu saat nanti bisa menjadi wasit Liga Premer Inggris atau wasit muslim dengan hijab pertama di salah satu kompetisi paling megah tersebut.

Roble datang ke Inggris sebagai pengungsi dari Somalia ketika usianya 10 tahun. Keluarganya memutuskan menjalani kehidupan baru di Wembley, London, setelah terjadi perang di Somalia.

Tumbuh di Inggris, JJ kerap bermain sepak bola dengan pria dan orangtuanya kerap melarang kebiasan putrinya tersebut.

“Pada awalnya, saya dan orangtua selalu berdebat. Mereka bilang kepada saya, jangan main sepak bola lagi, karena itu permainan laki-laki,” ujar JJ, dikutip dari Sky Sports, Senin 24 Agustus 2020.

“Jangan main sepak bola karena kamu perempuan. Berhenti bermain sepak bola, karena kamu tidak akan cocok. Orang-orang akan mendiskriminasi dan bertindak kasar. Begitu kata orangtua saya,” tambah JJ.

“Saya bilang kepada mereka: ‘Kalian harus mendukung saya menjadi wasit’. Jelas saya takkan berhenti mencintai sepak bola. Saya akan mencari jalan sendiri. Saya senang akhirnya menemukan jalan menjadi wasit,” tuturnya.

Sebenarnya JJ bermimpi bisa memperkuat timnas Inggris wanita. Tapi, dia mulai menjadi wasit secara tak sengaja. Ketika seorang wasit tak datang di sebuah pertandingan, JJ diminta menjadi wasit. Kini dia memiliki kualifikasi FA dan kursus kepelatihan.

JJ sering menjadi wasit bagi pemain-pemain muda di Yayasan Jason Roberts, sebuah badan amal di dekat JJ tumbuh di Wembley. Kini JJ berlatih keras dan selalu menjaga makan karena dia ingin mewujudkan impiannya menjadi wasit Liga Premier Inggris suatu saat nanti atau bahkan memimpin final Liga Champions.

1 KOMENTAR

  1. Kenapa ada sebutan keyakinan pada akhir judul berita. Perempuan Muslim. Saya kira di Inggris sudah banyak contoh untuk suatu jabatan atau pekerjaan tidak melihat keyakinan tapi kemampuan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini