Waduh, Dokter Ini Bisa Sembuhkan Kanker dengan Seks tapi Khusus Pasien Perempuan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARI  Seorang dokter di Italia mengaku dapat menyembuhkan pasien yang menderita penyakit parah dengan cara yang tak masuk akal, seks! Benar saja, dokter yang masyhur dengan julukan “Dr. Magic Flute” itu ternyata menipu pasiennya demi dapat memuaskan nafsu birahinya.

Ialah Dr. Giovanni Miniello, seorang ginekolog di selatan Kota Bari, Italia, mengatakan kepada pasiennya – perempuan berusia 44 tahun, bahwa tampaknya ia mengidap human papillomavirus, virus menular seksual yang dapat menyebabkan kanker, meskipun tes Pap smear negatif.

“Saya telah menyelamatkan banyak perempuan dari penyakit kanker. Semua orang yang saya hubungi negatif setelah itu,” kata Dr. Giovanni Miniello, melansir New York Post, Kamis, 25 November 2021.

Perempuan yang diidentifikasi sebagai Anna Maria itu kemudian memutuskan untuk menghubungi surat kabar Italia, La Repubblica. Ia mengatakan bahwa sang dokter menyentuh payudaranya secara tidak pantas dan mengatakan kepadanya bahwa dia menyukai perempuan dengan payudara kecil.

Yang membuat Anna Maria lebih terkejut adalah, sang dokter mengusulkan untuk berhubungan seks ketika ia bertanya mengenai hasil tes Pap-nya. Dr. Giovanni mengungkapkan bahwa seks akan memberinya kekebalan karena ia telah divaksinasi.

Ketika Anna Maria bertanya kepada sang dokter mengenai perlindungan, Dr. Giovanni mengatakan kepadanya bahwa alat kontrasepsi tidak akan mengizinkannya untuk mendapatkan manfaat dari antibodinya.

Tetapi sebelum dia mengira dia akan berhubungan seks dengan pasiennya, seorang jurnalis menerobos masuk dan mengejutkan sang dokter yang saat itu dalam keadaan setengah telanjang. Aksi jurnalis ini sekaligus membongkar kebejatan sang dokter.

“Saya melakukan ini untuk studi saya – dan untuk orang lain yang telah saya selamatkan,” kata jurnalis tersebut.

Melalui pengacaranya, Miniello mengatakan bahwa kliennya menepis tudingan miring tersebut. Menurutnya, sang dokter telah merawat ratusan perempuan selama lebih dari 40 tahun.

“Saya, yang telah berhasil merawat ratusan wanita selama lebih dari 40 tahun … hanya mengusulkan pengobatan alternatif yang membuahkan hasil,” menambahkan bahwa dia tidak pernah memaksa wanita untuk berhubungan seks dengannya.

Namun, pembelaan Dr. Giovanni dipatahkan oleh 15 perempuan yang maju dan mengklaim bahwa mereka juga menjadi korban oleh dokter dan obat ajaibnya.

Marika Massara, koordinator Pusat Anti-Kekerasan di Bari, mengatakan pihak berwenang telah menerima banyak laporan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini jaksa penuntut umum Kota Bari telah meluncurkan penyelidikan.

“Perempuan yang datang bersama dan melalui situasi yang sama. Ada yang menganggap melapor, ada yang takut, juga karena tingkat viktimisasi sekunder yang kita saksikan sangat tinggi,” kata Marika Massara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini