MATA INDONESIA, JAKARTA – Maradona, anak miskin dari kampung kumuh Villa Fiorito di pinggiran Buenos Aires, menggocek bola dari jalanan ke stadion, dan dari stadion ke memori publik.
Di fase ini, ia menjelma menjadi legenda. Maradona pergi untuk selamanya akibat serangan jantung, tapi dia terus hadir dalam kenangan pendukungnya. Pada periode itu, jatuh bangun sepak bola Argentina adalah jatuh bangun Maradona. (Mochamad Rizal Saputra)
Berikut tampilan alun-alun Maradona :
1 dari 7

Lukisan mural mendiang legenda sepak bola Argentina Diego Maradona di alun-alun Maradona. (AFP/karlohermann)

Sudah hampir 30 tahun sejak Diego Maradona mengakhiri masa bermainnya yang luar biasa di Napoli. (AFP/karlohermann)

tetapi setahun setelah wafatnya pada usia 60 tahun, pemain hebat Argentina itu tetap eksis di dunia Neapolitan. (AFP/karlohermann)

Namanya dijahit ke kemeja, dilukis dalam mural di dinding kota selatan Italia, dan terukir di hati orang-orang. (AFP/karlohermann)