Investasi di Bidang Gizi Paling Menguntungkan dan Pintar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Investasi di bidang gizi merupakan bentuk investasi pintar dan paling menguntungkan karena dapat menghasilkan keuntungan hingga 30 kali lipat. Hal itu dikatakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

 ” Setiap satu dolar investasi pada program gizi akan menghasilkan keuntungan 30 kali lipat. Itulah mengapa investasi di bidang gizi merupakan smart investment,” katanya.

Menurutnya, nilai investasi di sektor gizi dan nutrisi akan terus meningkat, khususnya bila ditujukan pada hal yang berdampak tinggi dan berpeluang menambah kualitas hidup.

“Dengan kata lain, dalam pembangunan, intervensi gizi adalah intervensi yang paling efektif dari segi biaya. Inilah yang mendorong terbentuknya Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi atau SUN Movement,” katanya.

Indonesia juga memiliki komitmen tinggi terhadap percepatan perbaikan gizi masyarakat, baik di dalam negeri maupun di tingkat global; sehingga Pemerintah terus melakukan berbagai penguatan, mulai dari kerangka regulasi, kerangka intervensi, kerangka pendanaan serta kerangka pemantauan dan evaluasi.

Dalam kurun satu dekade terakhir, lanjut Wapres, upaya perbaikan gizi yang dilakukan Indonesia menunjukkan hasil cukup signifikan.

Hal itu terwujud dalam penurunan angka prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting serta wasting atau kondisi penurunan berat badan anak secara drastis.

“Dari tahun 2013 hingga 2019, prevalensi stunting telah turun sebesar hampir 10 persen, sementara penurunan prevalensi wasting mendekati 5 persen,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini