Waduh! Dituduh Jadi Pelakor, Mahasiswi Ini Dilabrak dan Dianiaya Istri Driver Ojol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan yang tengah menganiyaya perempuan lainnya.

Di dalam video tersebut ternyata seorang mahasiswi yang dilabrak oleh istri driver ojek online karena dituduh jadi selingkuhan.

Rekaman video memperlihatkan istri dari driver ojek online seragam kuning melabrak mahasiswi di kosnya. Istri driver ojol itu tampak melakukan penganiayaan terhadap mahasiswi yang dituduhnya menjadi selingkuhan sang suami.

Sang istri terlihat menjambak rambut panjang mahasiswi berulang kali. Driver ojol yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha untuk menghentikan aksi sang istri.

Driver ojol itu mencoba untuk menarik tangan sang istri yang menganiaya mahasiswi. Namun, tangan sang istri tetap mencengkram dengan kuat tangan mahasiswi yang dituduhnya jadi selingkuhan suaminya.

Terlihat sang mahasiswi berusaha sekuat tenaga untuk melawan tetapi tak bisa. Istri driver ojol tersebut terus melakukan penyerangan.

Berdasarkan keterangan unggahan video, diketahui apabila motif dari istri driver ojol menganiaya mahasiswi itu lantaran cemburu. Mahasiswi ini dituduh telah memeluk sang suami (driver ojol).

Awal mula tuduhan itu karena driver ojol mematikan panggilan video dengan istrinya saat sang mahasiswi sudah menghampirinya untuk diantar ke kos

Setibanya di kos, mahasiswi mendadak dihubungi nomor tak dikenal yang memintanya untuk menemui orang tersebut.

Mahasiswa tersebut pun turun ke parkiran dan kemudian dilabrak dan dituduh oleh istri driver ojol sebagai selingkuhan sang suami.

Kini, mahasiswi yang dituduh sebagai selingkuhan driver ojol sudah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut kepada pihak kepolisian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini